Agen Bola SBOBET – Jesse Marsch adalah salah satu manajer beruntung yang pernah memiliki Erling Haaland di dalam tim yang dilatihnya. Keduanya pernah membela RB Salzburg selama musim.
Setelah sekitar tiga tahun berpisah, kedua sosok manajer dan pemain itu akhirnya bertemu kembali. Namun, keduanya bertemu sebagai lawan.
Bagi Marsch, reuni tersebut tentu tidak menyenangkan. Pasalnya, Haaland berhasil mencetak dua gol ke gawang timnya, sehingga membuat Leeds kalah 1-3 di depan pendukung sendiri.
Marsch mengakui bahwa ketika mengasuh Haaland yang masih berusia 19 tahun kala itu, ia sudah memprediksi sang pemain akan jadi pemain kelas dunia.
Bagaimana tidak, bagi pemain yang belum genap 20 tahun, Haaland mampu mencetak 28 gol dari 22 laganya bersama Marsch. Haaland bahkan mencetak delapan gol hanya dari enam laga di Liga Champions.
Baca juga artikel kami yang lainna : Live22 , Koi Gate , Wild West Gold , Sv388
katanya ‘ Dia memang ditakdirkan jadi salah satu pemain terbaik di dunia. Bukan hanya kualitasnya, tetapi juga bakatnya,’
Karena sudah tahu kemampuan Haaland, Marsch sudah mempersiapkan strategi bertahan sebaik mungkin. Ia mengklaim bahwa Leeds sudah melakukan itu dengan baik sampai kecolongan beberapa momen.
Jelas dia ‘ Sebenarnya, kami telah melakukan pekerjaan yang lumayan untuk menjaganya hampir di sepanjang pertandingan.’
Paparnya ‘ Sayangnya kami membiarkan ada dua momen transisi kepada lawan. Momen ini adalah yang tersulit. Kalau dia punya ruang yang sangat bebas, dia sulit diatasi.’
Marsch menganggap kehadiran Haaland di Man City memperkuat tim besutan Pep Guardiola tersebut. Perbedaan gaya main dengan Salzburg dulu tidak berpengaruh banyak pada Haaland.
ucap Marsch ‘ Dia adalah tipe pemain yang eksplosif dalam transisi. Sementara Man City seringnya bermain dengan mengandalkan penguasaan,’
katanya mengakhiri ‘ Tapi dia bisa bermain dengan berbagai gaya main. Saya juga yakin dirinya lah yang membuat Man City jadi semakin lebih baik,’